Skip to main content
Artikel

Rehabilitasi? Apa Manfaatnya bagi Pecandu Narkoba?

Dibaca: 787 Oleh 30 Nov 2020Januari 1st, 2021Tidak ada komentar
Rehabilitasi? Apa Manfaatnya bagi Pecandu Narkoba?
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Rehabilitasi atau tempat penyembuhan para pecandu narkoba masih dipandang sebelah mata. Banyak orang yang menganggap kurang pentingnya peranan sebuah pusat rehabilitasi.

Korban penyalahguna narkoba dikirim ke pusat rehabilitasi dalam keadaan terpaksa, jika tidak pun kondisinya parah. Padahal, jika pecandu datang dalam keadaan yang parah akan mempersulit proses penyembuhan. Selain itu juga diperlukan waktu yang lebih lama.

Dan berikut manfaat bagi pecandu untuk datang ke tempat rehabilitas salah satunya milik BNN, Balai Besar Rehabilitas.

1.Selamatkan Hidup

Efek pemakaian narkoba terhadap tubuh bisa merusak semua organ-organ penting, dan menimbulkan gangguan penyakit seperti HIV/AIDS, hepatitis, kerusakan otak, jantung, dan paru-paru. Jika tidak segera diobati maka akan berujung pada kematian.

Belum lagi dampak sosial yang diakibatkan dari perilaku pemakai narkoba. Oleh karena itu, rehabilitasi adalah tempat yang tepat untuk seorang pecandu, dan juga untuk menyelamatkan hidupnya serta orang-orang di sekitarnya. Karna selama rehabilitasi akan dibimbing dengan para dokter dan konselor untuk mengobati mental & fisik.

2.Masuk dalam lingkungan positif

Lingkungan atau teman yang membawa pengaruh negatif menjadi salah satu pemicu seseorang menggunakan narkoba. Untuk menghilangkannya, sebaiknya seseorang dipisahkan dari tempat nyamannya tersebut.

Salah satunya dengan masuk ke Pusat Rehabilitasi yang merupakan suatu komunitas dengan masalah serta tujuan yang sama. Mereka saling bantu untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Lingkungan yang lebih positif diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku para pecandu Narkoba.

3.Tetap bersih dan sadar (clean and sober)

Dilansir dari sekarmawar.com, beberapa Rehabilitasi menerapkan prinsip ‘abstinentia’ yang berarti putus obat total. Ketika masuk rehab, seorang pecandu sama sekali tidak boleh mengonsumsi narkoba. Hal itu tercantum dalam tiga aturan utama (Cardinal Rules) yaitu,

  • Dilarang memakai narkoba (no drugs)
  • Dilarang berhubungan sexual secara sembarangan (no sex)
  • Dilarang berbuat kekerasan (no violence).

Dengan masuknya ke rehabilitasi membuka kesempatan seorang pencandu menjadi bersih (dari obat-obatan terlarang) dan sadar (waras/tidak mabuk).

Pembiasaan yang lama disertai dengan proses penyadaran diri memungkinkan seorang pecandu tidak lagi mengonsumsi narkoba setelah keluar dari pusat rehabilitasi.

4.Pemulihan Jangka Panjang

Pusat rehabilitasi mempunyai suatu program pemulihan untuk jangka panjang. Dalam Komunitas Terapeutik (Therapeutic Community) sejumlah aturan ditetapkan agar pecandu benar-benar bisa fokus dalam menjalani pemulihan.

Di tahap primary seorang harus mengikuti program pemulihan selama enam sampai 12 bulan, setelah itu baru menginjak ke tahap Re-entry dan Aftercare.

Dengan program-program tersebut diharapkan seorang pecandu dapat benar-benar pulih bukan hanya untuk sementara, melainkan untuk waktu yang panjang. sehingga mereka dapat menjalani hidup dengan baik di tengah keluarga maupun masyarakat.

5.Dilatih Peka Terhadap Lingkungan.

Dalam kehidupan sehari-hari, pecandu narkoba biasanya memiliki sifat malas bekerja, dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Namun di rehabilitasi akan diajarkan hal-hal sederhana berkaitan dengan kehidupan.

Pecandu akan dilatih untuk peka, dan memperhatikan hal-hal kecil yang di sekitarnya. Sehingga mereka bisa menciptakan suasana hangat di lingkungan.

Dalam hal ini masyarakat bisa membantu dengan menyebarkan informasi dan edukasi bahwa peran rehabilitasi sangat diperlukan bagi pecandu narkoba, lantas sigma takut terhadap rehabilitasi bisa menurun dan banyak korban penyalahgunaan narkoba terselamatkan karna informasi yang akurat.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel