Badan Narkotika Nasional mempunyai pusat Rehabilitas bagi korban dan pemakai Narkoba yaitu Balai Besar Rehabilitasi Lido, Jawa Barat yang tujuannya untuk memulihkan pasien agar terbebas dari ketergantungan narkoba dan pasien serta penghuni balai tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis. Selain Lido, BNN memiliki lima balai rehab yang tersebar dibeberapa wilayah yaitu Badoka (Makassar, Sulsel), Tanah Merah (Samarinda, Kaltim), Loka (Lampung), Batam, dan Deli Serdang (Sumut).
Melansir wawancara beritasatu.com , menurut Kepala Balai Besar Rehabilotasi Lido, Ali Azhar, setiap pasien yang masuk kebalai rehab tidak dikenakan biaya alias Gratis dari BNN dan perorang mendapatkan anggaran Rp 3.7 juta perbulanya yang mana semua akan dibayar oleh negara.
Balai Besar Rehabilitasi Lido merupakan tempat rehabilitasi pencandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika yang terletak di kawasan Lido, tepatnya Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Bogor, Jawa Barat. Balai rehabilitasi seluas 11,2 hektare ini memiliki fasilitas lengkap bagi para pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika.
Saat ini jumlah pasien mencapai 374 dan akan terus bertambah serta babesrehab dapat menampung lebih dari 1000 orang dengan fasilitas sangat lengkap yaitu tempat ibadah, Mes Karyawan, sembilan rumah untuk penghuni yang masuk, serta psikiater, dokter umum, dokter gigi, perawat dan konselor.
Tak perlu ragu lagi untuk bisa membantu korban dari Penyalahgunaan narkoba dengan Rehabilitasi, karna semua biaya akan ditanggung oleh BNN dan Negara dengan kenyaman serta fasilitas yang memadai untuk para pecandu bisa bebas dari jerat narkoba.
