
Genderang perang melawan narkoba sudah ditabuh dengan kencang, setiap Instansi bahu membahu membasmi masuknya barang haram tersebut. Seiring dengan kencangnya tabuhan genderang tersebut BNN, TNI/Polri, dan seluruh Instansi Pusat maupun Pemerintah Daerah Berlomba-lomba memberikan sumbangsih terbaik bagi Bangsa dan Negara Indonesia. Belum lepas dari ingatan kita petugas gabungan ( Polri, BNN & Bea Cukai) menangkap jaringan Internasional yang menyelundupkan sekitar 1 ton Shabu, tapi hal tersebut tidak membuat nyali para jaringan tersebut ciut seolah menantang para petugas gabungan tersebut tak lama berselang petugas kembali mengungkap jaringan Internasional lainnya dengan barang bukti ± 300 kg Shabu.(2017)
Seperti sebuah perlombaan dimana para pesertanya tak ada yang ingin kalah, kegiatan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pun menggeliat dan dilakukan oleh hampir seluruh Instansi baik Pusat maupun Pemerintah Daerah. Di Lingkungan Pendidikan melalui Universitas, Sekolah, Madrasah dan lainnya berlomba melakukan Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba mulai dari Penyuluhan Mengenai Bahaya Narkoba, Pembuatan Kader Anti Narkoba, Tes Urine, Dialog/diskusi dan sebagainya. Di lingkungan Masyarakat pun demikian dengan dipimpin oleh Pemerintah Daerah sampai Pemerintahan Desa, Seakan semua Pihak telah menyadari Bahaya Nyata yang Mengancam dari Permasalahan Narkoba.
Dibalik gegap gempitanya setiap instansi menunjukkan perhatian dan kepeduliannya dalam perang melawan narkoba, ada yang mengusik pikiran kita semua, jika semua instansi dan pemerintah daerah sudah menunjukkan aksinya, sekarang saatnya bagi peran sentral orang tua unjuk gigi. Orang tua adalah lingkungan terkecil sekaligus inti dari pergaulan sosial anak-anak kita, sudah seharusnya orang tua melindungi anaknya dari bahaya narkoba mengingat saat ini para bandar dan jaringan menargetkan anak-anak sebagai pangsa pasar berikutnya.
Menyadari bahaya narkoba yang sudah masuk ke anak-anak, BNN menghimbau agar orang tua memiliki peran aktif dalam mencegah serta melindungi anak-anak. Beberapa peran yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah:
- Meningkatkan iman dan taqwa anak dengan mengajak, mengajarkan dan memberi contoh beribadah dan berperilaku yang baik sesuai dengan keyakinan masing-masing, sehingga anak senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
- Memberikan perhatian dan pengawasan yang cukup dengan memperhatikan perkembangan kehidupan pribadi dan sosial anak kita.
- Meluangkan waktu untuk bercengkrama lebih lama dan mengobrol santai dengan anak, karena komunikasi dengan orang tua itu penting untuk perkembangan psikologis Anak.
- Usahakan agar menjadi orang yang pertama mengetahui, memahami persoalan yang dialami anak serta dapat memberikan solusi jitu untuk permasalahannya tersebut.
Disadari atau tidak peran orang tua adalah pintu pertahanan terakhir dalam perang melawan narkoba, jika pertahanan ini “Ambruk” dikarenakan orang tua kehilangan peran dalam keluarga maka kekalahan dalam perang melawan narkoba ini menjadi sulit dihindari. Anak-anak kita adalah generasi penerus bangsa, pewaris tahta atas kelanjutan dan keberlangsungan bangsa Indonesia, tentu jangan sampai kita semua kecolongan, akan lebih baik jika seperti pepatah “mencegah lebih baik daripada mengobati” jangan sampai Penyesalan pada akhirnya yang kita dapatkan.
Wahai orang tua siapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi perang melawan penyalahgunaan narkoba, segera sadari bahwa peran Anda sebagai orang tua sangat penting.
#LindungiAnakdariNarkoba